1. Mario Teguh
2. Tung Desem Waringin
3. Tariq Ramadhan
4. Aa Gym
5. Donald Trump
6. AJ Hoge
7. Hasan Al Banna
8.
mengutip perkataan dari Tariq Ramdhan?
"Beliau memberi jawaban mendasar bagi
persoalan-persoalan di tahun 1940-an, sedangkan saya berada di tahun
2003. Bagi Al-Banna politik hanya salah satu jalan da’wah, tapi politik
bisa menyebabkan kita enggan membuka dialog dengan orang lain. Padahal,
betapa banyak orang yang ada diantara kita tapi tidak bersama kita, dan
betapa banyak orang yang tidak ada diantara kita tetapi mereka bersama
kita. Di dalam struktur organisasi hal itu banyak terjadi, saya
mempromosikan kordinasi antar-jama’ah.
Semua organisasi memberi manfaat bagi ummat
Islam dan perkembangan Islam. Semua memiliki visi yang saling
melengkapi. Semua akan lebih bermanfaat jika mereka melakukan dialog
antar jama’ah (intra-community dialogue). Dialog ini bahkan sangat
berguna untuk mengatakan kepada Muslim sekular, bahwa mereka telah jauh
dari tradisi Islam.
Tantangannya adalah bagaimana mempromosikan
kebudayaan dan peradaban Islam. Kita belum sepenuhnya berhasil. Tidak
semua yang berasal dari Arab itu Islamic, sebaliknya, tidak semua yang
berasal dari Barat itu satanic.
Jadi filsafat Yunani yang dipelajari Eropa
sudah dipengaruhi perspektif para pemikir besar Islam. Tapi orang Eropa
tak mau menyebut nama-nama Islam itu.
“Mati di jalan Allah itu sangat sulit, tapi hidup di jalan Allah itu lebih sulit lagi.”
Sebenarnya, segala hal di dunia ini bisa dijelaskan oleh Islam dengan lugas.
Saya menjadi inklusif justeru saat saya memegang teguh prinsip-prinsip Islam.
Membaca Quran setiap hari adalah bagian dari disiplin kita pada jalan hidup kita.
http://membumikantoleransi.wordpress.com/2012/06/14/wawancara-tariq-ramadan-tokoh-muslim-eropa-cucu-hasan-al-banna/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar